Pohon Bonsai Ficus (Retusa, Ginseng)

Bonsai Beringin
Ficus

Perawatan dan pemeliharaan Bonsai

Genus dari Ficus termasuk keluarga pohon murbei (Moraceae) dan menjadi pohon yang digemari sebagai Bonsai pemula. Mereka hidup di semua benua yang termasuk di daerah tropis dan sangat cocok sebagai Bonsai di dalam ruangan.

Bonsai Beringin / Ficus
Petunjuk Perawatan Bonsai Ficus

Petunjuk khusus perawatan untuk Bonsai Beringin

Penempatan

Bonsai Ficus biasanya ditempatkan di luar ruangan karena tanaman ini butuh sinar matahari sepanjang tahun dan temperatur yang panas di atas 15 derajat C. Bila Bonsai Ficus akan ditempatkan di dalam ruangan apartemen misalnya, sebaiknya ditempatkan di tepi jendela yang banyak cahaya masuk.

Penyiraman

Penyiraman terhadap Ficus/Beringin adalah normal, yang berarti harus disiram banyak ketika media tanam nampak kering. Bonsai Ficus bisa menyesuaikan dengan sesekali kelebihan air atau kekurangan air. Air jernih biasa dengan suhu kamar sangat cocok. Tidak banyak perlakuan khusus dalam penyiraman Bonsai Ficus. Terus baca tentang menyiram Bonsai.

Pemupukan

Berilah pupuk cair setiap minggu atau pupuk padat sekali tiap empat minggu. Ini bisa dilakukan sepanjang tahun karena Bonsai Ficus tumbuh sepanjang tahun. Baik pupuk cair maupun pupuk organic padat bisa dipergunakan.

Pemangkasan dan pengawatan

Pemangkasan secara teratur diperlukan untuk menjaga bentuknya. Setelah daun tumbuh sampai sekitar 8 daun, potong sampai tinggal dua daun. Pemangkasan daun bisa dilakukan untuk mengurangi ukuran daun, karena beberapa jenis ficus memiliki daun yang besar. Bila pembesaran batang diperlukan, bonsai Ficus bisa dibiarkan tumbuh liar selama satu atau dua tahun Pemotongan drastis yang perlu dilakukan kemudian tidak akan bermasalah pada kesehatan pohon karena tunas akan tumbuh dari batang atau cabang tua. Bekas luka besar harus ditutup dengan pasta obat luka. Terus baca tentang memangkas Bonsai.
Pengawatan cabang Ficus termasuk mudah karena mereka sangat lentur. Namun kawat harus sering diperiksa secara teratur, karena dengan cepat kawat bisa masuk ke dalam kulit. Cabang besar harus dikawat dengan menggunakan kawat penarik karena kawat bisa ditinggal untuk jangka waktu yang jauh lebih lama di pohon.

Penggantian media tanam

Ganti media tanam setiap awal musim penghujan, dengan campuran media tanam standar biasa, Ficus tahan untuk pemotongan akar yang drastic. Terus baca tentang penggantian media tanam/pot Bonsai.

Perbanyakan

Stek bisa dijalankan setiap waktu dalam setahun, tetapi yang paling mudah adalah di musim penghujan. Pencangkokan juga paling mudah di musim hujan. Menanam biji Ficus di akhir musim hujan dalam banyak kesempatan akan bisa berhasil.

Memperoleh Bonsai Beringin

Pohon Ficus umumnya tersedia dengan harga murah di tukang tanaman atau penjual tanaman hias. Kebanyakan Bonsai Ficus produksi masal memiliki banyak masalah, seperti bekas luka yang jelek dari kawat yang berkarat yang menggigit kulit, bentuk yang tidak menarik, terkadang hasil dari okulasi cabang di tempat dengan posisi yang sulit, media tanam jelek dan terkadang potnya tanpa lubang pembuangan air. Pedagang spesialis bonsai menawarkan semuanya dari tanaman muda, bakal bonsai yang sudah dipersiapkan dengan baik sampai Bonsai yang berkualitas tinggi, paling tidak yang terawat baik dan berkualitas terjaga.

Hama/penyakit

Jenis ficus cukup kuat menghadapi hama. Tergantung dari penempatannya, bila di dalam ruangan seringkali kutu kutu putih tumbuh, disebabkan oleh kurangnya sinar matahari dan juga kelembaban di dalam ruangan melemahkan pertumbuhan Ficus. Dalam hal ini bisa dilakukan penancapan insektisida sistemik di media tanam dan juga penyemprotan insektisida sistemik secara berkala.

Penjelasan umum tentang Bonsai Ficus

Ada ratusan varietas dari Ficus, tetapi yang paling digemari sebagai bonsai adalah Ficus retusa, yang sering dibentuk dengan lekuk liku seperti huruf S, dengan daun oval berwarna hijau tua. Jenis Beringin Kimeng, Kulit macan, Religiosa, Benjamina dan jenis jenis Kimeng dari Taiwan merupakan jenis yang mirip Retusa. Ficus Ginseng juga merupakan jenis popular. Bonsai ini punya batang yang tebal, gendut buncit, mirip dengan akar Ginseng. Terkadang diokulasi dengan daun Ficus microcarpa (digabungkan dengan ficus microcarpa ginseng).

Kebanyakan pohon Bonsai ficus memiliki akar tunjang di alam bebas, yang seringkali juga dipakai untuk menambah daya tarik dalam kreasi bonsai dengan membentuk banyak pilar dari akar tunjang atau dalam gaya akar tumbuh mencengkeram batu. Untuk memperoleh akar tunjang tumbuh di rumah, kelembaban 100% harus diciptakan secara buatan. Anda bisa menutup dengan gelas, akuarium atau konstruksi dengan bahan transparan untuk tujuan ini. Akar tunjang tumbuh tegak ke bawah dan ketika mencapai tanah mereka akan tumbuh sebagai pilar besar seperti batang.

Daun dari kebanyakan ficus Bonsai memiliki daun yang lancip di ujung tempat air hujan menetes jatuh. Ukuran daun bisa sangat bervariasi, antara 2 dan 50 cm panjangnya . Batangnya kebanyakan berkulit halus dan berwarna abu abu.

Kimeng (Ficus microcarpa) adalah keluarga Beringin Karet/ Iprik. Tanaman ini mulai masuk dari Taiwan tahun 1990. Pebonsai di Taiwan telah menseleksi dan menetapkan bahwa Kimeng sebagai Ficus yang terbaik untuk bonsai. Kimeng mudah dipelihara, cepat membesar, berdaun kecil, mudah diperbanyak dengan stek dan cangkok, mudah bercabang dan beranting. Bentuknya indah dengan perakaran yang bisa dibentuk sangat kuat dan perawatan yang mudah. Kulit kimeng bertekstur strip strip seperti kulit harimau.

Loa/Lo (Ficus glomerata ) bisa ditemukan di banyak tempat di Indonesia. Loa terutama banyak ditemukan di daerah tepi sungai di dataran sedang sampai tinggi. Loa merupakan tanaman yang butuh air, sehingga tidak boleh sampai kekeringan. Loa tidak menyukai air payau sehingga sulit ditanam di daerah tepi laut. Loa umumnya tumbuh cepat dan bisa menjadi bonsai yang baik. Buahnya unik karena tumbuh di batang dan bisa bergerombol. Daunnya bisa mengecil dengan drastis dan tumbuh rapat.

Beringin (Ficus benjamina) merupakan salah satu bahan bonsai tertua di Indonesia. Di masa lalu beringin merupakan bahan bonsai utama di Indonesia. Gaya dengan akar gantung banyak digemari karena menambah kenampakan tua dan alami pada bonsai. Daun beringin bervariasi, umumnya agak besar. Untuk menambah keindahan bonsai bisa dilakukan okulasi dengan beringin yang berdaun kecil seperti beringin Arjuna atau beringin Filipina.

Teruskan penjelajahan

Pemupukan

Pemupukan

Belajar cara memupuk pohon anda

Pemupukan
Spesies pohon

Spesies pohon

Temukan keterangan spesifik spesies mengenai pohon anda

SPESIES POHON YANG POPULER
Pergantian media tanam/pot

Pergantian media tanam/pot

Bagaimana mengganti media tanam pohon anda

MENGGANTI POT BONSAI