Bonsai
Asam Jawa

Bonsai Asam Jawa sebaiknya ditempatkan di tempat terbuka yang menerima matahari penuh sepanjang tahun. Dengan banyaknya sinar matahari, tanaman ini akan tumbuh subur dan bila tiba waktunya bisa berbunga dan berbuah serta daun daun bisa mengecil.

Bonsai Asam Jawa menyukai banyak air. Siramlah setelah media tanam nampak mengering. Tetapi pada musim pembungaan penyiraman sedikit dikurangi untuk merangsang tumbuhnya bunga di musim kemarau. Sewaktu bunga bunga tumbuh, sebaiknya tidak melakukan penyiraman dengan semprot pada daun daun karena akan mencegah terjadinya penyerbukan pada bunga dan terjadinya pembuahan. Terus baca tentang menyiram Bonsai.

Bisa diberikan pupuk organik padat sekali tiap bulan atau pupuk organik cair sekali tiap minggu.

Pemangkasan bisa dilaksanakan sepanjang tahun pada cabang dan ranting di bagian atas agar pertumbuhan di bagian bawah lebih kuat. Cabang dan ranting Bonsai Asam Jawa tergolong liat dan bisa dilakukan pengawatan pada cabang yang agak besar. Tunas yang baru tumbuh cenderung cepat membesar, sehingga harus dijaga agar kawat tidak melukai kulit cabang. Pengawatan pada Asam Jawa seringkali harus diulang, karena cabang yang sudah dibengkokkan bisa kembali lurus lagi dalam pertumbuhannya. Untuk Bonsai yang relatif matang, pemangkasan bisa dilakukan setiap dua atau tiga bulan sekali. Terus baca tentang memangkas Bonsai.

Penggantian media tanam bisa dilakukan sekitar dua sampai tiga tahun sekali untuk tanaman muda dan empat sampai lima tahun sekali untuk tanaman dewasa. Pergantian media tanam pada Bonsai Asam yang mulai berbunga dan berbuah sebaiknya hanya sedikit dilakukan pemotongan akar, karena pemotongan yang terlalu banyak akan mengakibatkan pohon berhenti berbuah. Penggantian media tanam dilakukan menjelang berakhirnya musim hujan. Terus baca tentang penggantian media tanam/pot Bonsai.

Asam Jawa diperbanyak dengan biji dan cangkok. Perbanyakan dengan biji bisa dilakukan sekaligus dalam jumlah banyak. Untuk bahan bonsai bisa dilakukan pencangkokan batang batang besar, sehingga bisa diperoleh bonsai besar dalam waktu lebih cepat.

Asam Jawa tergolong tanaman yang tangguh terhadap hama dan penyakit. Terkadang terdapat kutu laba laba bila kekurangan sinar matahari atau ulat. Tetapi umumnya tidak banyak mengganggu pada kehidupan tanaman ini. Untuk keterangan lebih lanjut pada teknik teknik itu, periksa Halaman perawatan Bonsai kami.